Minggu, 30 Agustus 2020

Cinta Hakiki

 Menarik, Sujiwo Tejo dan Candra Malik menuturkan “Mencintai itu kata kerja, dicintai itu kata sifat. Tapi cinta bukan kata benda. Cinta itu kata hati”. Kita akan tahu siapa yang benar-benar mencintai kita saat kita tengah berada dalam kesusahan. Mereka yang tidak meninggalkan, saat kesusahan menghampiri diri adalah ia yang merealisasikan cintanya dalam perbuatan.

Unik, Allah Swt menjadikan bahasa hati sebagai pemeran utama dalam cinta. Sebab, hati tak bisa dibohongi. Antara sesama mukmin juga diwajibkan untuk menumbuhkan kasih sayang. Tanpa harus jauh, mari kita telisik kembali orang-orang terdekat yang benar-benar memberikan cintanya dengan tulus.

Siapa dia? Tentunya orang tua, keluarga, sahabat, kekasih,tetangga, bahkan teman di dunia maya. Kita tidak pernah tau menaruh hati pada siapa, tapi kita bisa mengelola rasa cinta dari Sang Maha Pemilik Cinta.

Bila kaula muda tengah dilanda kegalauan akan melabuhkan cinta dengan siapa, mari cek kembali sudahkah kita mengomunikasikan cinta pada-Nya. Mohon petunjuknya agar tak salah melangkah. Terlepas dari itu, ikuti kata hati nan paling dalam, apa sebenarnya mau diri ini? Berbahagialah dengan cinta yang kau punya. 

Mungkin kau tak bisa menilai secara material. Namun, immaterial lebih dominan dalam cinta hakiki. Saat engkau merasa tanpa beban untuk menjalankan sesuatu, semisal berbuat baik pada orang tua, membantu teman, atau hanya sekadar memberi perhatian pada kekasih halal. Yang tak akan hitung-hitungan dengan pengorbanan nan diberi. Itulah cinta hakiki.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar