Jumat, 15 November 2019

Keep Our Eyes Healthy

Tepatnya senin, 11 November 2019 kulangkahkan kaki ke RS mata SMEC yang terletak di Jl. Iskandar Muda No. 278-280, Medan. Disini kutemui dari bayi hingga lansia memiliki masalah mata. Termasuk diriku yang mengalami mata pedih belakangan ini dan kesulitan melihat jarak jauh berkisar 4 meter terlihat sedikit kabur. Saya takut keadaan ini semakin parah bila dibiarkan. Akhirnya saya putuskan untuk konsultasi langsung ke ahlinya.
Mata adalah aset berharga dalam diri kita. Tanpanya kita tak dapat melihat gemerlap dunia. "Mata ibarat tubuh, butuh istirahat", ucap Dr. Laksono B. Sasmito, SpM kepadaku. 
Pengalaman kali pertama ditangani langsung oleh dokter mata sangat berharga bagiku, selain ramah dokter Laksono juga menjawab setiap pertanyaan yang kulontarkan padanya dengan cermat. "Karena kamu suka menulis ini saya kasih buku saya", ma syaa Allah ucapan itu terenyuh di hati

Setelah sebelumnya sempat mengabadikan foto bersama dengan beliau. Sayang, saya berkedip. Tak apalah alhamdulilah kesempatan datang menyapa. Terima kasih dok, teruslah menginspirasi dan menebar manfaat.

Alhamdulilah mata saya sudah membaik. Memakai obat tetes yang diberikan pihak unit farmasi RS SMEC 6x sehari/tiap 3 jam 1 tetes pada mata kanan dan kiri. Dan saya dilarang tidur di atas jam 22:00 WIB selama seminggu ini. Selain itu, saya juga konsumsi wortel dan rimbang mentah. Semaksimal mungkin saya ikuti petunjuk dokter. 
 Dapat saya simpulkan bahwa daya tahan mata tiap orang berbeda-beda. Bersyukurlah dan terus menjaga kesehatan mata dengan mengkonsumsi buah-buahan & sayuran kaya vitamin A, tidur yang cukup, juga mengistirahatkan mata ketika menatap handphone & laptop setidaknya dalam satu jam istirahat selama 5-10 menit memandangi sekitaran. Oke semoga bermanfaat. 

Minggu, 27 Oktober 2019

Dekapan Semangat

Pernah gak si teman-teman lihat banyak orang tidak semangat dalam melakukan sesuatu bahkan ia merasa tidak berdaya lagi hidup di dunia ini dikarenakan kehilangan semangatnya. Padahal kalau ditelisik kehilangan semangat itu manusiawi namun kalau selalu kehilangan semangat itu TERLALU. Ada banyak cara untuk selalu dalam semangat diantaranya :
1. Miliki tujuan yang jelas
2. Tidak berlarut dalam kesedihan terlebih penyesalan
3. Bergaul dengan orang-orang positif
4. Dekat dengan Tuhan
5. Mencintai diri sendiri
#7HariNgeblog

Mengatasi Keraguan

Setiap orang pasti pernah mengalami bingung. Namun jangan biarkan kebingungan menghiasi kebiasaan setiap akan menentukan pilihan. Ada tiga hal bila kita ragu :
1. Hindari tahwif (datangnya dari setan), memikirkan dengan penuh pertimbangan. Misal : "nanti makan apa kalau aku bantu dia ?" Lawanlah godaan setan yang menggoda kita untuk tidak melakukan kebaikan
2. Istighoroh
Tentunya atas dua perkara yang sama-sama dibolehkan oleh Allah Swt.
3. Minta pendapat ulama akan pilihan yang akan diputuskan.
#7HariNgeblog

Dinamika Anak Kos

Hidup jauh dari orang tua dan sanak saudara tentunya membutuhkan proses beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Beberapa kasus dari mulai biaya hingga masalah yang ada di kos turut setia menemani perjalanan kehidupan anak kos.
Sebagai anak kos saya menyadari bahwa perubahan yang kerap kali terjadi ialah :
1. Kemandirian semakin terpupuk.
2. Semangat menjalani hari karena tidak ingin mengecewakan orang tua dan keluarga di kampung halaman.
3. Semakin rajin atau malah malas. Tergantung individu masing-masing.
4. Mengurus rumah tangga sendiri dengan warga kos khususnya teman sekamar
5. Ditemui masalah-masalah anak kos.
6. Lebih berhemat atau malah semakin foya-foya.

Well, dimanapun kita berada mutiara tetaplah mutiara meski dalam lumpur sekalipun. Anggapan kehidupan anak kos yang negatif tidak menjadi rahasia lagi. Kendati demikian tidaklah semua dapat kita cap begitu. Anak kos mestilah rajin, semangat, hemat, dan hebat mengatur finansial, waktu dsb. Sebab di fase inilah terjadi perubahan signifikan yang tidak semua orang mampu menjalani dengan baik. Ayo tunjukan donk kita anak kos hebat, bermanfaat, bermartabat.
#7HariNgeblog

Kamis, 24 Oktober 2019

Profesi Guru Nan Mulia

Banyak orang mengatakan bahwa profesi paling mulia adalah guru. Bagaimana tidak ? darinyalah lahir profesi-profesi lainnya di muka bumi ini. Benar saja tidak ada mantan guru. Yang ada mah mantan pacar dan sebagainya hehe. Lantas mengapa sih masih banyak orang yang menganggap remeh profesi ini dengan dalih gaji guru honor yang terbilang murah ? Padahal sang guru tengah ikhlas menransfer ilmu-ilmunya ke anak didik. Terlebih seorang guru harus memiliki stok sabar yang cukup dalam memahami ragam karakter siswa di kelas.
Guru dituntut untuk mampu menciptakan suasana belajar yang nyaman dengan metode yang beragam agar siswa tidak bosan. Dapat dilakukan indoor maupun outdoor.

 Misalnya mengajak mereka untuk role play, lebih dekat dengan alam, dan membuat mereka menemukan sendiri hal-hal baru di sekelilingnya. Teringat betul ketika aku diamanahkan mengganti mengajar matematika di SMP AMI Medan. Ma syaa Allah semangat mengajar itu semakin membuncah melihat senyum semangat mereka. Profesi mulia ini mestinya kita hargai dan tidak boleh pandang remeh khususnya seorang siswa. Sebab bila kita memandang dengan sebelah mata atau ngelawan guru maka ilmu itu tidak akan berkah.
Okey.. masih sanggup melawan guru ? Ku harap jawabnya tidak.
#7HariNgeblog

Selasa, 16 April 2019

Syukur dalam Nikmat Hijrah

~ Syukur dalam Nikmat Hijrah
Ikhwah Fillah yang dirahmati Allah Swt tentu tidak asing dengan firman Allah Swt :
 وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
 "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk". (QS Al-Isra':32)
Perintah di atas sudah jelas, dimana budaya pergaulan antara pria dan wanita yang belum halal dilarang. Mendekati saja tidak boleh apalagi melakukannya. Karena lebih banyak mendatangkan mudharat dibanding manfaat. Percayalah sahabatku, pacaran setelah menikah lebih indah rasanya dibanding sebelum menikah. Aku juga sepertimu yang pernah merasakan nikmatnya bercinta alias 'pacaran' ops tapi tetap punya prinsip dan batasan (haha membela diri) tetap aja namanya dosa.
Bersyukurlah bagi kita yang memilih meninggal kan jalan yang tak diridhoi-Nya. Putus cinta menandakan bahwa Allah mau memberi kita cinta yang sempurna, apa adanya, nggak pakai sogokan ataupun gombalan. Membuat diri kita lebih terjaga.
Terkhusus bagi kaum Hawa, karena kitalah yang paling dirugikan. Aku bukan sok suci tapi apa salahnya saling berbagi pengalaman. Barangkali hidayah juga mengetuk hati pembaca.
Bagi yang sudah pernah merasakan nikmatnya meninggalkan 'pacaran' pasti tahu gimana rasanya. Kita semakin sibuk dengan hal-hal positif, bertambah ketaatan ibadah kepada Allah, lebih memprioritaskan keluarga, dan yang pasti gak sibuk atau mikirin jodoh orang lain, eh(emang bener kan, siapa coba bisa jamin?)
Hijrah itu memang berat sahabat. Kalau ringan namanya istirahat. Namun dibalik itu semua ada kenikmatan luar biasa yang Allah berikan. Jangan takut gak laku. Bukankah jodoh, rezeki, dan maut telah ditentukan Allah???
Ayolah sahabatku, hatimu begitu indah dalam dekapan cinta-Nya. Masa mudamu begitu berharga, sayang donk disia-siakan untuk hal yang sifatnya sementara, gak jelas itu. Banyak lah fakta tentang pacaran dari cuma telponan, sms-an, chatting, pegangan tangan hingga ke mainstreamnya yang menimbulkan penyesalan.
Justru, karena kata "cuma" malah menjadi keburukan yang tak terbaca. Itu semua adalah tipu daya setan. Tidak sedikit yang setelah putus cinta ia menjadi hebat dan lebih bermartabat. Bahkan menjadi awal kehidupannya
Kalau dia mantanmu akan menjadi jodohmu monggo gak usah pusing-pusing. Hak dan urusan Allah Swt. Saat ini teruslah bersabar dan memantaskan diri. Husnudzhonlah kepada Allah bahwa kelak Ia telah mempersiapkan jodohmu yang lebih baik.
Sungguh nikmat yang luar biasa. Terima kasih Allah, jangan lepaskan aku dari rangkulan hidayah-Mu... Tidak ada kata terlambat. Selagi pintu taubat belum tertutup rapat. Ayo semangat...