Rabu, 25 Maret 2020

“COVID-19: Waspada Perlu, Panik Tidak Perlu”

“COVID-19: Waspada Perlu, Panik Tidak Perlu”


Saat ini, dunia sedang dihebohkan dengan Virus Corona. Sebelum
melangkah jauh, apa sih sebenarnya virus Corona itu? WHO secara resmi
mengumumkan virus Corona, COVID-19 sebagai pandemi. Penyebarannya lebih
mudah dan cepat di antara manusia. Pasien pengidap virus Corona tidak dapat
diketahui secara langsung, melainkan dilihat dari gejala awal seperti batuk, flu,
radang tenggorokan, maupun sesak nafas. Untuk pencegahan agar terhindar dari
virus Corona yang paling penting ialah menjaga daya tahan tubuh (imunitas
tubuh) dengan berolahraga, makanan bergizi seimbang, konsumsi vitamin, dan
hindari kontak langsung dengan orang lain. Selain itu, dapat dilakukan dengan
menjaga wudhu, rajin mencuci tangan menggunakan handsanitizer atau sabun
cuci tangan cair.
Siapa yang bisa menjamin kita tidak terjangkit virus Corona? Oleh
karenanya kewaspadaan perlu ditingkatkan, sebab virus Corona dapat berada di
mana saja dan dapat menginfeksi kapan saja. Virus Corona dapat bertahan
berjam-jam bahkan berhari-hari pada benda-benda di sekitar kita.
Dikutip dari CNN Indonesia (19/03/2020) Jaksa Agung, Sanitiar
Burhanuddin memerintahkan para jaksa di seluruh Indonesia agar memberikan
tuntutan pidana semaksimal mungkin bagi para oknum terutama penimbun
masker dan sembako yang memanfaatkan kesempatan di tengah wabah COVID-
19 di Indonesia. Dalam Islam sendiri hal itu diharamkan. Kandungan QS. Az-
Zalzalah: 7-8 meliputi banyak hal, salah satunya pelaksanaan distribusi dalam
berdagang bertujuan untuk saling memberi manfaat dan menguntungkan satu
sama lain dengan adil dan jujur sebab sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan
akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Tak sampai disitu, ada yang mengalami panic buying. Oke, kita hanya bisa
berusaha maksimal, dawamkan doa dan tawakkal pada-Nya. In syaa Allah kita
semua dilindungi Allah Swt. Waspada perlu, panik tidak perlu, mari kita bekerja
sama menyukseskan program pemerintah 14 hari di rumah. #StayAtHome dengan hal-hal positif mampu memutus rantai COVID-19.
~Penulis adalah pegiat literasi di FLP Medan dan LPKM UIN SU